Rabu, 04 Juli 2012

KISAH ANAK LAKI-LAKI DAN POHON APPLE (beautiful story)



Dahulu kala, ada sebuah pohon apel besar. Seorang anak kecil setiap hari datang dan bermain-main disana. Dia naik ke puncak pohon, untuk memakan buah apel, dan kemudian tidur siang di bawah rindangnya pohon … dia menyayangi pohon apel itu karena pohon itu suka bermain dengan nya.Waktu pun berlalu … anak kecil itu tumbuh dewasa dan tidak lagi bermain bersama pohon apel.
Suatu hari, anak itu kembali ke pohon apel dan ia tampak sedih. 
“Ayo bermain-main dengan ku” pinta pohon apel. “
Aku bukan lagi anak kecil, aku tidak lagi bermain-main dengan pohon” jawab anak itu. ”Aku ingin mainan dan aku perlu uang untuk membelinya..”
“Maaf, tapi Aku tidak punya uang … tetapi kau dapat mengambil semua buah apel dan menjualnya Jadi, kau akan punya uang..” jawab sang pohon 
Anak itu gembira. Ia lalu memetik semua apel dan pergi. tapi anak itu tidak pernah kembali setelah ia mengambil apel. Pohon itu pun bersedih.
Suatu hari, anak itu sudah menjadi seorang pria dewasa  kembali dia datang menemui pohon apel. 
Pohon  itu sangat bahagia melihat kedatangannya , ”Ayo bermain-main dengan Ku ” kata pohon apel.
“Aku tidak punya waktu untuk bermain, aku harus bekerja untuk keluarga ku.. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Dapatkah kau membantu ku?” tanya sang Pria
“Maaf, tapi aku tidak punya rumah,  Tapi kau bisa memotong cabang ku untuk membangun rumah mu..” kata sang pohon,
Pria itu pun gembira, lalu Ia memotong semua cabang pohon dan kemudian pergi. Pohon itu senang melihatnya bahagia.
tapi dia itu tidak pernah kembali sejak saat itu. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.
Setelah sekian lama, Pria itu kembali datang, dan pohon itu sangat gembira.
“kau Datang untuk bermain denganku??” tanya sang pohon.
“Pria itu berkata, aku mulai mulai tua dan aku ingin pergi berlayar untuk bersantai, Dapatkah kau memberi ku sebuah perahu?” 
“Gunakan batang ku untuk membangun perahu mu, maka kau dapat berlayar jauh dan bahagia..” kata sang pohon
Maka, pria itu memotong batang pohon, untuk membuat perahu. Ia pun pergi berlayar dan tidak pernah muncul untuk waktu yang lama.
Akhirnya, pria itu kembali setelah bertahun-tahun.
“Maaf, anak ku Tapi aku Tidak punya apa-apa lagi untukmu. Tidak ada lagi apel yang bisa kau petik …” kata pohon itu.
“Tidak masalah, aku  tidak memiliki gigi untuk menggigit” jawab pria itu.
“Tidak ada dahan lagi untuk kau panjat” kata sang pohon
“sekarang aku sudah terlalu tua untuk itu ” jawab pria itu.
“tidak ada lagi yang bisa kuberikan padamu, satu-satunya yang tersisa adalah akar ku dan itu pun sudah lapuk” kata pohon apel dengan linangan air mata.
“sekarang tidak banyak yang ku inginkan, aku hanya ingin tempat untuk beristirahat aku lelah.”  kata Pria itu.
“Bagus! kata pohon apel,  Akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat, Ayo, ayo duduk bersama Ku dan beristirahat.” kata pohon apel,
Pria itu duduk dan pohon sangat gembira dan tersenyum dengan linangan air mata.
Ini adalah kisah setiap orang.
Pohon itu adalah seperti orang tua kita, Ketika kita masih muda, kita senang bermain dengan ibu dan ayah …
Ketika kita tumbuh dewasa, kita meninggalkan mereka … kita hanya datang kepada mereka ketika kita membutuhkan sesuatu atau ketika kita berada dalam kesulitan.
Tidak peduli apa yang terjadi, orang tua akan selalu ada dan memberikan segalanya yang mereka bisa, hanya untuk membuat MU bahagia.
kau mungkin berpikir anak itu kejam pada pohon apel, tetapi itu adalah bagaimana kita semua memperlakukan orangtua kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar