Rabu, 29 Agustus 2012

Kekayaan yang sebenarnya


Suatu hari seorang ayah dari keluarga yang sangat kaya raya membawa anaknya bepergian ke suatu negara dengan tujuan menunjukkan bagaimana kehidupan orang-orang miskin disana, Hal ini ia lakukan agar anaknya bisa bersyukur atas kekayaan yang dimiliki keluarganya.

Mereka menghabiskan beberapa hari dan beberapa malam di peternakan tersebut agar mereka bisa dianggap sebagai keluarga yang sangat miskin.

Setelah mereka kembali dari perjalanan, sang ayah bertanya kepada putranya,
"Menurutmu bagaimana perjalanan kali ini?" "ini sangat  bagus, Ayah." jawab si anak

"Apakah kau  melihat apa yang orang miskin lakukan?" Tanya sang ayah . 
"Oh yaaa, tentu saja" kata anak. 
"Jadi, apa yang kau pelajari dari perjalanan ini?" tanya ayahnya.

Si anak menjawab, "aku melihat bahwa kita memiliki seekor anjing, sedangkan mereka mempunyai empat ekor anjing.

Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ke tengah taman dan mereka memiliki anak sungai yang tidak memiliki akhir." 

"kita memiliki lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang yang bersinar pada malam hari."

"Teras rumah  kita sampai ke halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala dunia."

 "kita memiliki sepotong kecil tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita." 

"Kita memiliki pembantu yang melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya."

 "Kita membeli makanan kita, tapi mereka menumbuhkannya sendiri."

 "Kita punya tembok disekeliling rumah untuk melindungi kita, sedangkan mereka punya teman untuk melindungi mereka."

Mendengar semua itu ayah si anak  pun terdiam. Kemudian sang anak menambahkan, 
"Terima kasih ayah kau telah  menunjukkan kepada ku betapa miskinnya kita."

Si Ayah pun merasa malu kepada anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar