Selasa, 23 Juli 2013

IBUKU HANYA MEMILIKI SATU MATA ( PENGORBANAN IBU)




Ibuku hanya mempunyai satu buah mata.  
Aku membencinya ... Dia memalukan dengan keadaannya seperti itu.

Setiap hari dia bekerja disekolah ku, dia memasak untuk siswa dan guru untuk membantu ekonomi keluarga kami.

dan pada suatu hari, ibu ku datang ke kelasku untuk menemuiku dan itu sangat membuat ku merasa malu.

 Bagaimana dia bisa melakukan ini padaku??? tanya ku dalam hati

Aku mengabaikannya, melemparkan tatapan penuh kebencian kepadanya dan berlari keluar kelas karena merasa malu pada semua teman-temanku.
 .  
Keesokan harinya di sekolah, salah satu teman sekelas ku berkata, "Heeeyyy , ibumu hanya memiliki satu mata!" 

 Ingin rasanya ku kubur diriku hidup-hidupDan saat itu aku aku benar-benar ingin ibu ku menghilang dari hidupku

Hari itu aku sangat marah padanya dan kemudian aku berkata "Jika kau hanya akan membuat aku menjadi bahan ejekan, kenapa kau tidak mati saja?" teriak ku dengan penuh amarah

Ibuku hanya diam, dia tidak menjawab sepatah kata pun..  

Pada saat itu aku bahkan tidak berhenti untuk berpikir sejenak tentang apa yang telah aku katakan,  Bahkan Aku tidak menyadari perasaannya, apakah dia terluka karena ucapan kasar ku kepadanya

 Aku ingin keluar dari rumah itu secepatnya, dan aku ingin  menjauh darinya dan aku tidak ingin berhubungan lagi dengannya

Maka aku belajar keras setiap hari dengan harapan aku bisa meninggalkannya,, 
Dan atas hasil kerja keras ku,aku mendapatkan kesempatan untuk belajar keluar negeri dan betapa senangnya hati ku saat itu, karena akhirnya aku telah terbebas darinya. 

Selang beberapa tahun, akhirnya aku menikah dan memiliki rumah dari hasil keringat ku sendiri, aku punya anak -anak yang lucu dan pintar, hidup ku sangat berkecukupan, dan aku sangat menikmati hidupku.

Dan pada suatu hari, Ibu ku datang  mengunjungi ku, sudah lama dia tidak bertemu dengan ku,  bahkan dia belum pernah sama sekali bertemu dengan anak-anak ku. 

Ketika dia datang dan berdiri didepan pintu, anak-anak ku menertawakannya, dan aku sangat marah dan berteriak kepadanya karena dia berani datang tanpa di undang,

Aku berteriak padanya "Beraninya kau datang kerumahku dan membuat anak-anak ku takut, KELUAR  KAU DARI SINI SEKARANG" teriak ku kepadanya.

dan untuk ini, dengan tenang ibuku menjawab "Oh aku minta maaf dan sangat menyesal, mungkin aku datang ke alamat yang salah", kemudian dia pergi dan menghilang dari pandangan ku.

                                                              ~~~~~~~~~

Suatu hari, ada undangan Reuni sekolah datang kerumah ku, karena aku tidak mau istriku ku tau aku akan datang, maka aku berbohong kepadanya bahwa aku akan melakukan perjalanan bisnis untuk beberapa hari.

Akhirnya aku tiba di tempat reuni, Aku sangat bahagia bertemu teman -teman lama ku setelah sekian lama tidak bertemu, kami menghabiskan waktu dengan mengingat masa lalu dan kemudian kami berpesta dan tertawa bersama, 

Setelah reuni selesai aku pergi kerumah ibu ku karena penasaran, aku ingin tau apakah dia masih tinggal disana atau tidak,, 

Setelah sampai disana, rumah itu terlihat sepi seperti tidak berpenghuni , rumah itu tetap sama saat aku tinggalkan dulu tidak ada yang berubah sedikit pun.

Tiba-tiba tetangga ibuku datang menemuiku dan mengatakan bahwa ibu ku sudah meninggal, aku tidak merasa sedih dan bahkan aku tidak meneteskan air mata untuk kepergiannya, 

tetangga ibu ku menyerahkan selembar surat yang ibuku titipkan padanya untuk diberikan kepadaku. pelan-pelan ku buka suratnya dan kubaca :

"Anakku tersayang,, 

Aku memikirkan mu sepanjang waktu, aku minta maaf telah datang kerumah mu dan  membuat anak-anak mu takut kepadaku. 

aku sangat senang ketika aku mendengar bahwa kau akan datang saat reuni nanti, tapi mungkin aku tidak akan bisa bangun dari tempat tidurku untuk melihat mu, aku minta maaf karena telah membuat mu merasa malu ketika kau mulai beranjak dewasa. 

kau tau.... ketika kau masih sangat kecil, kau mengalami kecelakaan dan kau kehilangan sebelah matamu, sebagai seorang ibu aku tidak sanggup melihatmu tumbuh dewasa hanya dengan memiliki satu mata, maka aku memberikan mataku untukmu. 

aku sangat bangga pada anak ku yang bisa melihat seluruh dunia melalui mataku.

dengan seluruh cinta untukmu..

Ibumu"



Selasa, 02 Juli 2013

Katak dan Menara



Pernah ada sekelompok katak kecil yang menggelar lomba lari. Tujuannya adalah  untuk mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.  


sekelompok  kerumunan besar berkumpul di sekitar menara untuk melihat perlombaan dan memberi semangat para peserta ...
 

Dan akhirnya perlombaan dimulai

Jujur, tidak ada satupun penonton yang benar-benar percaya bahwa katak-katak kecil akan bisa mencapai puncak menara. 


dan pada saat perlombaan banyak perkataan/ ucapan yang datang dari kerumunan, Seperti

"Oh, jalannya terlalu sulit!"

"Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak".

"Tidak ada kesempatan mereka akan berhasil. Menaranya terlalu tinggi!"

Mendengar perkataan para penonton, Katak-katak  kecil mulai berjatuhan. Satu per satu ...

.Kecuali bagi beberapa katak yang masih kelihatan segar sedang berusaha naik lebih tinggi dan lebih tinggi ...
 

Penonton terus berteriak

"Itu terlalu sulit! Tidak ada yang akan berhasil!" 


Mendengar teriakan itu Lebih banyak lagi katak kecil mulai lelah dan menyerah ...

Tapi ... SATU ekor katak terus memanjat tinggi dan lebih tinggi dan lebih tinggi ...
 

Sepertinya Katak Yang satu ini tidak akan menyerah!
dan pada akhirnya, semua katak sudah menyerah memanjat menara. Kecuali satu katak kecil yang, setelah berusaha keras, dan akhirnya mampu mencapai puncak menara!

KEMUDIAN semua katak kecil yang lain mendatanginya mereka ingin tau bagaimana katak ini melakukannya?
 

Seorang peserta bertanya, bagaimana cara katak mendapatkan kekuatan sehingga dia bisa mencapai tujuan?????

Ternyata ...

"KATAK ITU TULI"

" Yes, Death is Beautiful "